Seorang manajer yang baik
tentunya harus memiliki kompetensi yang mencakup unsur ilmu pengetahuan
(knowledge), kemampuan (skill) dan sikap (attitude). Ketiga unsur ini merupakan
salah satu faktor penting dalam menentukan keberhasilan proyek. Sebuah proyek
akan dinyatakan berhasil apabila proyek dapat diselesaikan sesuai dengan waktu,
ruang lingkup dan biaya yang telah direncanakan. Manajer proyek merupakan
individu yang paling menentukan keberhasilan / kegalan proyek. Karena dalam hal
ini manajer proyek adalah orang yang memegang peranan penting dalam
mengintegrasikan, mengkoordinasikan semua sumber daya yang dimiliki dan
bertanggung jawab sepenuhnya atas kenberhasilan dalam pencapaian sasaran
proyek.
Untuk menjadi
manajer proyek yang baik, terdapat 9 ilmu yang harus dikuasai. Adapun ke sembilan
ilmu yang dimaksud antara lain :
2.
Manajemen Waktu
3.
Manajemen Biaya
4.
Manajemen Kualitas
5.
Manajemen Sumber Daya Manusia
6.
Manajemen Pengadaan
7.
Manajemen Komunikasi
8.
Manajemen Resiko
9.
Manajemen Integrasi
Seorang manajer
proyek yang baik juga harus mempersiapkan dan melengkapi kemampuan diri sendiri
yang bisa diperoleh melalui kursus manajemen proyek. Adapun panduan referensi
standart internasional yang kerap dipergunakan dalam bidang manajemen proyek adalam
PMBOK (Project Management Body Of Knowledge). Setelah seorang manajer proyek
dirasa cukup menguasai bidang pekerjaan yang sedang dijalani, maka disarankan
untuk dapat mengambil sertifikasi manajemen proyek. Mereka yang berhasil
mendapatkan sertifikasi ini akan memperoleh gelar PMP (Project Management
Professional) dibelakang namanya sebagai bukti dimilikinya kemampuan terkait.
Shtub (1994)
menggambarkan diagram kemampuan yang penting untuk dimiliki oleh seorang
manajer proyek. Diantaranya adalah:
Budgeting
and Cost Skills
Manajer proyek dituntut untuk
memiliki pengetahuan dalam hal analisis biaya proyek, analisis kelayakan
investasi agar keuangan proyek dapat berjalan optimal sesuai dengan keinginan
penyedia dana.
Schedulling
and Time Management Skills
Manajer proyek dituntut untuk dapat
mengelola waktu secara baik agar proyek dapat selesai tepat waktu seperti yang
diharapkan. Untuk mengelola waktu ini manajer proyek harus mendefinisikan
aktivitas-aktivitas yang diperlukan, misalnya dengan teknik WBS atau Work
Breakdown Structure. Selain itu manajer proyek harus mampu memperkirakan waktu
bagi setiap aktivitas secara realistis. Hal ini memerlukan kordinasi dengan tim
proyek untuk menentukan estimasi berapa alam aktivitas tersebut dilakukan. Kemudian,
manajer proyek harus mengatur waktu peringatan untuk mengindikasikan
tanggal-tanggal kritis selama proyek berlangsung.
Technical
Skills
Kemampuan teknis melingkupi
pengetahuan dan pengalaman dalam hal proyek itu sendiri, dengan mengetahui
prosedur-prosedur dan mekanisme proyek. Kemampuan teknis biasanya di dapat dari
penimbaan ilmu khusus di bangku formal, misalnya Institut Manajemen Proyek, dan
sebagainya.
Leadership
Skills
Kepemimpinan menjadi salah satu
peranan penting yang dimiliki oleh seorang manajer proyek. Apa yang dilakukan
oleh manajer proyek menandakan bagaimana seharusnya orang lain atau timnya
bekerja. Dengan ini manajer proyek dapat mempengaruhi bagaimana orang lain
dapat bertindak dan bereaksi terhadap isu-isu proyek.
Resource
Management and Human Relationship Skills
Manajer proyek perlu memahami akibat
dari kegagalan dalam mengelola sumber daya, oleh karena itu perlu kehati-hatian
dalam menempatkan sumberdaya yang ada dan menjadwalkannya. Hal ini membutuhkan
kemampuan untuk membangun jaringan social dengan orang-orang yang terlibat di
dalam proyek, seperti para stakeholder. Seorang manajer proyek yang efektif
harus mampu untuk menempatkan diri dalam memberikan keterbukaan dan
persahabatan dengan pihak lain, salah satunya dengan menjadi pendengar yang
baik.
Communication
Skills
Perencanaan sebuah proyek akan
menjadi tidak berguna ketika tidak ada komunikasi yang efektif antara manajer
proyek dengan timnya. Setiap anggota tim harus mengetahui tanggung jawab
mereka.
Negotiating
Skills
Untuk memperoleh simpati dan dukungan
dari manajemen atas, kemampuan negosiasi dititik beratkan disini. Tapi, manajer
proyek harus memahami kepentingan manajemen atas sehingga dengan pemahaman ini
manajer proyek dapat melakukan bargaining dengan pemikiran yang tenang dan
jernih untuk memperoleh apa yang diinginkan. Selain kemampuan komunikasi yang
baik, negosiasi juga memerlukan strategi dalam menarik dukungan manajemen atas
atau sponsor mereka, bagaimanapun, pihak yang bernegosiasi harus dapat melihat
loyalitas sang manajer terhadap mereka, baru kemudian akan muncul kepercayaan.
Marketing,
Contracting, Customer Relationship Skills
Kemampuan menjual tidak hanya
dimiliki oleh marketer saja, akan tetapi manajer proyek harus memiliki
kemampuan untuk memasarkan hasil proyeknya, karena akan sangat tragis ketika
sebuah proyek yang sukses secara implementatif, tetapi outputnya tidak
dibutuhkan oleh para penggunanya. Dalam konsep TQM, kunci utama untuk
mengidentifikasi kebutuhan pelanggan adalah komunikasi secara terus-menerus
antar pelanggan maupun antar tim proyek (Tjiptono&Diana, 2003).
Problem
Solving
Kemampuan manajer dalam menyelesaikan
masalah secara efektif dan efisien.
Posisi Manajer Proyek memegang
peranan kritis dalam keberhasilan sebuah proyek terutama di bidang teknologi
informasi. Berikut ini kualifikasi teknis maupun nonteknis yang harus dipenuhi
seorang Manajer Proyek yang disarikan dari IT Project Management Handbook.
Setidaknya ada 3 (tiga) karakteristik
yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat kualifikasi seseorang untuk menjadi
Manajer Proyek yaitu:
Karakter
Pribadinya
- · Memiliki pemahaman yang menyeluruh mengenai teknis pekerjaan dari proyek yang dikelola olehnya.
- · Mampu bertindak sebagai seorang pengambil keputusan yang handal dan bertanggung jawab.
- · Memiliki integritas diri yang baik namun tetap mampu menghadirkan suasana yang mendukung di lingkungan tempat dia bekerja.
- · Asertif
- · Memiliki pengalaman dan keahlian yang memadai dalam mengelola waktu dan manusia.
Karakteristik
Kemampuan Terkait dengan Proyek yang Dikelola
- · Memiliki komitmen yang kuat dalam meraih tujuan dan keberhasilan proyek dalam jadwal, anggaran dan prosedur yang dibuat.
- · Pelaksanakan seluruh proses pengembangan proyek IT sesuai dengan anggaran dan waktu yang dapat memuaskan para pengguna/klien.
- · Pernah terlibat dalam proyek yang sejenis.
- · Mampu mengendalikan hasil-hasil proyek dengan melakukan pengukuran dan evaluasi kinerja yang disesuaikan dengan standar dan tujuan yang ingin dicapai dari proyek yang dilaksanakan.
- · Membuat dan melakukan rencana darurat untuk mengantisipasi hal-hal maupun masalah tak terduga.
- · Membuat dan menerapkan keputusan terkait dengan perencanaan.
- · Memiliki kemauan untuk mendefinisikan ulang tujuan, tanggung jawab dan jadwal selama hal tersebut ditujukan untuk mengembalikan arah tujuan dari pelaksanaan proyek jika terjadi jadwal maupun anggaran yang meleset.
- · Membangun dan menyesuaikan kegiatan dengan prioritas yang ada serta tenggat waktu yang ditentukan sebelumnya.
- · Memiliki kematangan yang tinggi dalam perencanaan yang baik dalam upaya mengurangi tekanan dan stres sehingga dapat meningkatkan produktifitas kerja tim.
- · Mampu membuat perencanaan dalam jangka panjang dan jangka pendek.
Karakteristik
Kemampuan Terkait dengan Tim yang Dipimpin
- · Memiliki kemampuan dan keahlian berkomunikasi serta manajerial.
- · Mampu menyusun rencana, mengorganisasi, memimpin, memotivasi serta mendelegasikan tugas secara bertanggung jawab kepada setiap anggota tim.
- · Menghormati para anggota tim kerjanya serta mendapat kepercayaan dan penghormatan dari mereka.
- · Berbagi sukses dengan seluruh anggota tim.
- · Mampu menempatkan orang yang tepat di posisi yang sesuai.
- · Memberikan apresiasi yang baik kepada para anggota tim yang bekerja dengan baik.
- · Mampu mempengaruhi pihak-pihak lain yang terkait dengan proyek yang dipimpinnya untuk menerima pendapat-pendapatnya serta melaksanakan rencana-rencana yang disusunnya.
- · Mendelegasikan tugas-tugas namun tetap melakukan pengendalian melekat.
- · Memiliki kepercayaan yang tinggi kepada para profesional terlatih untuk menerima pekerjaan-pekerjaan yang didelegasikan darinya.
- · Menjadikan dirinya sebagai bagian yang terintegrasi dengan tim yang dipimpinnya.
- · Mampu membangun kedisiplinan secara struktural.
- · Mampu mengidentifikasi kelebihan-kelebihan dari masing-masing anggota tim serta memanfaatkannya sebagai kekuatan individual.
- · Mendayagunakan setiap elemen pekerjaan untuk menstimulasi rasa hormat dari para personil yang terlibat dan mengembangkan sisi profesionalisme mereka.
- · Menyediakan sedikit waktu untuk menerima setiap ide yang dapat meningkatkan kematangan serta pengembangan dirinya.
- · Selalu terbuka atas hal-hal yang mendorong kemajuan.
- · Memahami secara menyeluruh para anggota tim yang dipimpinnya dan mengembangkan komunikasi efektif di dalamnya.
Sumber :
http://manajemenproyek.net/kompetensi-yang-harus-dimiliki-seorang-manajer-proyek.html
http://raracicute.blogspot.co.id/2011/06/kriteria-manager-proyek-yang-baik.html
http://raysa-aprilia.blogspot.com/2016/05/kriteria-manager-proyek.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar