Exercise 3.3
What is the task of an
Ethernet Switch? What tables does it maintain?
Ethernet
adalah sistem jaringan yang dibuat dan dipatenkan perusahaan Xerox. Ethernet
adalah implementasi metoda CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access with
Collision Detection) yang dikembangkan tahun 1960 pada proyek wireless ALOHA di
Hawaii University diatas kabel coaxial. Standarisasi sistem ethernet dilakukan
sejak tahun 1978 oleh IEEE.
Kecepatan transmisi data di ethernet sampai saat ini adalah 10 sampai 100 Mbps.
Saat in yang umum ada dipasaran adalah ethernet berkecepatan 10 Mbps yang biasa disebut seri 10Base. Ada bermacam-macam jenis 10Base diantaranya adalah: 10Base5, 10Base2, 10BaseT, dan 10BaseF yang akan diterangkan lebih lanjut kemudian.
Kecepatan transmisi data di ethernet sampai saat ini adalah 10 sampai 100 Mbps.
Saat in yang umum ada dipasaran adalah ethernet berkecepatan 10 Mbps yang biasa disebut seri 10Base. Ada bermacam-macam jenis 10Base diantaranya adalah: 10Base5, 10Base2, 10BaseT, dan 10BaseF yang akan diterangkan lebih lanjut kemudian.
Pada metoda CSMA/CD, sebuah host komputer yang akan
mengirim data ke jaringan pertama-tama memastikan bahwa jaringan sedang tidak
dipakai untuk transfer dari dan oleh host komputer lainnya. Jika pada tahap
pengecekan ditemukan transmisi data lain dan terjadi tabrakan (collision), maka
host komputer tersebut diharuskan mengulang permohonan (request) pengiriman
pada selang waktu berikutnya yang dilakukan secara acak (random). Dengan
demikian maka jaringan efektif bisa digunakan secara bergantian
Switch adalah
suatu jenis komponen jaringan komputer yang digunakan untuk menghubungkan
beberapa HUB dalam membentuk jaringan komputer yang lebih besar atau
menghubungkan komputer-komputer yang memiliki kebutuhan akan bandwidth yang
cukup besar. Switch merupakan hardware (perangkat keras) jaringan
komputer yang sama dengan HUB, perbedaanya switch ini lebih pintar walaupun
harganya sedikit lebih mahalan ketibang HUB. Cara kerja switch yaitu dengan
cara menerima paket data pada suatu port lalu akan melihat MAC (Media
Access Control) tujuannya dan membangun sebuah koneksi logika dengan port
yang sudah terhubung dengan node atau perangkat tujuan, sehingga selain port
yang dituju tidak dapat menerima paket data yang dikirimkan dan akan mengurangi
terjadinya tabrakan data atau disebut dengan collision. Setiap perangkat
yang terhubung ke port tertetu, MAC addsernya akan dicatat di MAC address table
yang nantinya disimpan pada memori chache switch, itulah bagaimana switch
bekerja.
Switch terbagi menjadi
dua macam, yaitu :
1. Switch layer 2 (dua) yang beroperasi
Data link layer ada pada lapisan model OSI, dimana switch dapat meneruskan
paket dengan melihat MAC address tujuan, switch juga dapat melakukan fungsi
bridge antara segmen-segmen LAN (Local Area Network) sebab switch
mengirimkan paket-paket data dengan cara melihat alamat yang ditujunya tanpa
mengetahui protokol jaringan yang dipakai. Itulah penjelasan menegani Switch
layer 2.
2. Switch layer 3 (tiga) berada pada
Network layer yang ada pada lapisan model OSI, dimana switch dapat meneruskan
paket data menggunakan IP address. Switch layer 3 (tiga) sering disebut dengan
switch routing ataupun switch multilayer. Dan itulah penjelasan mengenai Switch
layer 3.
Fungsi Switch pada Ethernet ialah sebagai penerima dan
mengirim data dari komputer sumber ke komputer tujuan. Selain switch ada juga
perangkat lainnya yang memiliki fungsi dasar yang sama, yaitu Hub. Namun,
karena banyaknya kekurangan hub dibandingkan switch, membuatnya mulai
ditinggalkan. Berikut adalah fungsi - fungsi dari switch :
1.
Address Learning (mempelajari alamat)
Address learning ini berkaitan dengan bagaimana switch
dapat mendapatkan Mac Address dari perangkat yang terkoneksi dengan
dirinya. Ketika paket frame (karena switch merupakan peralatan
layer 2, jadi data yang dikirim berupa frame. Pada layer 3 data tersebut berupa
packet) sampai pada switch, ia akan mempelajari MAC Address pengirim dan
memastikan alamat penerima paket tersebut.
2.
Meneruskan / Menyaring Data Frame (forward / filtering)
Forwarding
disini merupakan suatu proses meneruskan paket frame dari salah satu port
menuju port yang menjadi tujuan paket tersebut. Ketika salah satu host yang
terhubung dengan salah satu port pada switch mengirimkan data frame, maka
switch akan melakukan pengecekan pada Mac address table. Yang dicek oleh switch
ialah terdapat pada port berapa Mac address tujuan dari data frame.
3.
Looping Avoidance (menghindari looping)
Looping terjadi pada switch dimana data yang dikirim
hanya berputar pada port-port yang ada di switch. Seperti misalnya pada gambar
dibawah ini, kesalahan dalam mengkoneksikan kabel pada port-port switch juga
bisa menyebabkan looping. Kondisi looping ini dapat diceh dengan
menutup/memblok salah satu port yang terkoneksi, misalnya pada switch 1 menutup
port eth2 dan pada switch 2 menutup port eth1. Sehingga data dapat sampai ke
tujuan tanpa dan tidak berputar-putar saja.
Dalam jaringan TCP/IP setiap workstation juga mempunyai
tabel MAC address, tabel ini biasa disebut dengan ARP (Address Resolution
Protocol). Tabel ini disusun sebagai pasangan MAC address dengan IP address.
Dengan tersambungnya workstation tersebut ke switch, pada saat workstation
membroadcast ARP/NetBIOS untuk mencari pasangan MAC address dan IP address
workstation lain akan dihadang oleh switch. Kondisi seperti ini menyebabkan
nama workstation tidak bisa langsung tampil dalam jaringan Samba atau Windows.
Solusi masalah fisik ini ditanggulangi dengan implementasi WINS server, setiap
workstation mendaftarkan dirinya langsung ke WINS server dan WINS server akan
menjawab setiap query dari broadcast ARP/NetBIOS.
sumber :
https://insave.wordpress.com/tag/ethernet/
http://www.pintarkomputer.com/2014/08/3-fungsi-utama-switch-pada-jaringan-komputer.html
http://sedulur-kabeh.blogspot.co.id/2012/01/pengertian-ethernet.html
http://www.pengertianku.net/2015/06/pengertian-switch-dan-fungsinya.html