Jumat, 06 Desember 2013

TUGAS TEORI ORGANISASI UMUM 4

1.       Perilaku seseorangyang memperbesar semua ukuran realistis dari masalah atau situasi yang dialami disebut PEMIKIRAN OBSESIF
2.       Proses psikologis dalam hal kekecewaan emosional diekspresikan dalam gejala PERUBAHAN (Conversion)
3.       Proses  psikologis dari perasaan-perasaan terpendam yang kemudian dialihkan ke arah objek-objek lain yang darupada ke arah sumber pokok kekecewaan PENGALIHAN
4.       Tahapan penyesuaian diri atau adaptasi meliputi : ADAPTIF, KONFLIK, FRUSTASI, MALADATIF.
5.       Lingkungan sosial dan kebudayaan adalah : Masyarakat dimana individu itu hidup termasukanggota-anggotanya, adat kebiasaanya, dan peraturan-peraturan yang mengatur hubungan masing-masing individu satu sama lainnya.
6.       Pengertian diri ( The Self) adalah : Tempat individu harus mampu berhubungan dengannya seyogyanya mempelajari bagaimana cara mengatur, meguasai, mengendalikan keinginan serta tuntutan.
7.       Menurut Mustafa Fahmi, penyesuaian diri adalah : Suatu proses dinamik terus menerus yang bertujuan untuk mengubah kelakuan guna mendapatkan hubungan yang lebih serasi antara diri dan lingkungan correct.
8.       Kemampuan individu untuk dapat bertahan secara psikologis dalam menghadapi sesuatu yang tidak diharapkannya dengan cara mengorganisasi respon sedemikian rupa sehingga bisa mengatasi konflik disebut : PENYESUAIAN DIRI.
9.       Faktor utama yang mempengaruhi kemampuan beradaptasi adalah : KEPRIBADIAN.

10.   Lingkungan alamiah adalah jawab : alam luar dan semua yang melindungi individu yang vital dan alami seperti pakaian, tempat tinggal dan makanan correct.

PERBEDAAN KEKUASAAN DAN WEWENANG

Perbedaan Kekuasaan dan Wewenang
Kekuasaan dan wewenang terkadang sulit untuk dibedakan bagi setiap orang, bahkan kita tidak dapat mengetahui perbedaan dari kekuasaan dan wewenang tersebut. Namun sebenarnya, antara Kekuasaan dan Wewenang memiliki pengertian yang jauh berbeda walaupun ada sedikit persamaan. Maka dari itu, kita akan membahas lebih dalam tentang masing-masing dari keduanya.
KEKUASAAN
Kekuasaan adalah  kemampuan  untuk menggunakan  pengaruh  pada  orang  lain, artinya kemampuan  untuk mengubah  sikap  atau  tingkah  laku  individu  atau  kelompok.  Kekuasaan  juga berarti kemampuan untuk mempengaruhi individu, kelompok, keputusan, atau kejadian. Dan kekuasaan  tidak  sama dengan   wewenang, karena wewenang  tanpa  kekuasaan atau  kekuasaan  tanpa wewenang akan menyebabkan konflik dalam organisasi.
Secara umum ada dua bentuk kekuasaan :
Pertama  kekuasaan  pribadi,  kekuasaan  yang  didapat  dari  para  pengikut  dan  didasarkan pada seberapa besar pengikut mengagumi, respek dan terikat pada pemimpin.
Kedua kekuasaan posisi, kekuasaan yang didapat dari wewenang formal organisasi.
Kekuasaan  tidak begitu saja diperoleh  individu, ada 5 sumber kekuasaan menurut John Brench
dan Bertram Raven, yaitu :
1.  Kekuasaan menghargai (Reward power)
Kekuasaan yang didasarkan pada kemampuan seseorang pemberi pengaruh untuk memberi penghargaan pada orang  lain yang dipengaruhi untuk melaksanakan perintah. (bonus sampai senioritas atau persahabatan)
2.  Kekuasaan memaksa (Coercive power)
Kekuasaan berdasarkan pada kemampuan orang untuk menghukum orang yang dipengaruhi kalau tidak memenuhi perintah atau persyaratan. (teguran sampai hukuman).
3.  Kekuasaan sah (Legitimate power)
Kekuasaan formal yang diperoleh berdasarkan hukum atau aturan yang timbul dari pengakuan seseorang  yang  dipengaruhi  bahwa  pemberi  pengaruh  berhak  menggunakan  pengaruh sampai pada batas tertentu.
4.  Kekuasaan keahlian (Expert power)
Kekuasaan  yang  didasarkan  pada  persepsi  atau  keyakinan  bahwa  pemberi  pengaruh mempunyai  keahlian  relevan  atau  pengetahuan  khusus  yang  tidak  dimiliki  oleh  orang  yang dipengaruhi. (professional atau tenaga ahli).
5.  Kekuasaan rujukan (Referent power)
Kekuasaan  yang  dimiliki  oleh  seseorang  atau  kelompok  yang  didasarkan  pada  indentifikasi pemberi  pengaruh  yang  menjadi  contoh  atau  panutan  bagi  yang  dipengaruhi.  (karisma, keberanian, simpatik, dan lain-lain).
WEWENANG
Wewenang adalah hak yang diberikan oleh atasan untuk menduduki jabatan sementara agar suatu tujuan dapat tercapai dengan singkat, padat, dan maksimal.
Terdapat dua pandangan terhadap wewenang :
Pandangan klasik (Classical view)
Wewenang datang dari  tingkat paling atas, kemudian secara bertahap diturunkan ke  tingkat yang lebih bawah
Pandangan penerimaan (Acceptance view)
Sudut  pandang  wewenang  adalah  penerima  perintah,  bukannya  pemberi  perintah.Pandangan  ini  dimulai  dengan  pengamatan  bahwa  tidak  semua  perintah  dipatuhi  olehpenerima  perintah.  Penerima  perintah  akan menentukan  apakah  akan menerima perintah atau tidak.

Menurut Chester  I. Bernard  seseorang akan memenuhi perintah apabila dipenuhi empat  kondisi berikut:
>> Dia dapat memahami komunikasi
>> Dia percaya bahwa perintah tersebut tidak bertentangan dengan tujuan organisasi
>> Perintah tersebut tidak bertentangan dengan kepentingan secara keseluruhan, dan
>> Secara fisik dan mental mampu menjalankan perintah tersebut.

Teknik – Teknik Pengambilan Keputusan
Pareto Analysis
Pareto Analysis adalah teknik yang cukup sederhana karena teknik ini membantu kita untuk menyelesaikan masalah yang penting untuk diselesaikan terlebih dahulu. Teknik ini menggunakan prinsip Pareto yang ide utamanya adalah mengerjakan 20% kerja dan menghasilkan 80% keuntungan dari seluruh pekerjaan . Langkah-langkah dalam melakukan teknik Pareto Analysis :
Buatlah daftar masalah yang sedang dihadapi atau pilihan-pilihan yang ada.
Jika memiliki banyak masalah, kelompokkan sesuai besar kecilnya.
Berikan skor yang tepat untuk masing-masing kelompok.
Selesaikan kelompok yang mempunyai skor yang paling tinggi.
Pareto Analysis tidak hanya menunjukkan masalah mana yang paling penting dan harus diselesaikan terlebih dahulu. Hal ini juga menunjukkan kepada kita mengenai berat ringannya suatu masalah.

Paired Comparison Analysis
Paired Comparison Analysis membantu kita memecahkan masalah yang relatif lebih penting daripada yang lainnya. Teknik ini berguna ketika kita tidak mempunyai data-data yang objektif mengenai masalah yang sedang kita hadapi. Analisis ini memudahkan kita untuk memilih masalah yang paling penting untuk diselesaikan atau memilih solusi yang memberikan keuntungan paling besar.
Dalam menggunakan teknik ini, bandingkan tiap pilihan yang ada dengan pilihan lain, satu per satu. Untuk setiap perbandingan tentukan dua pilihan yang paling penting. Lalu berikan skor yang menunjukkan seberapa penting pilihan tersebut. Setelah itu, kita bisa menggabungkan semua perbandingan diatas sehingga tiap pilihan memiliki derajat kepentingan. Langkah-langkah dalam melakukan Paired Comparison Analysis :
Buatlah daftar mengenai hal apa yang akan dibandingkan. Berikan huruf untuk tiap pilihan.
Buat tabel dengan model baris dan kolom.
Hitamkan bagian tabel dimana kita akan membandingkan dua hal yang sama. Biasanya terdapat di diagonal dari tabel tersebut.
Hitamkan juga bagian tabel dimana kita akan menemui perbandingan mengenai hal yang sama pada bagian yang lain. Biasanya bagian ini berada di bawah garis diagonal.
Pada bagian yang tersisa, bandingkan pilihan yang ada pada baris dengan pilihan yang ada pada kolom. Untuk tiap sel putuskan hal mana yang lebih penting. Tandai dengan huruf untuk pilihan yang lebih penting dalam tiap sel-nya. Serta berikan nilai pada perbedaan tingkatan kepentingannya yang berkisar antara 0 (tidak ada perbedaan) sampai 3 (sangat berbeda).
Terakhir, gabungkan hasilnya dengan menjumlahkan nilai total untuk setiap pilihan. Kita dapat juga merubah nilai tersebut ke dalam bentuk persentase.
Decision Trees
Decision Trees merupakan salah satu teknik yang akan membantu kita untuk memilih beberapa jalan untuk bertindak. Teknik ini memberi kita struktur yang mempunyai tingkat efektifitas tinggi. Teknik ini memudahkan kita untuk menyusun pilihan-pilihan yang ada dan sekaligus kita dapat melihat outcome yang mungkin akan didapatkan apabila kita mengambil pilihan tersebut. Selain itu dengan teknik ini kita dapat melihat apa yang nantinya akan menjadi keuntungan dan kerugian dari apabila kita mengambil suatu pilihan tertentu. Langkah-langkah dalam menggambar Decision Trees :
Mulai Decision Trees dengan membuat keputusan yang perlu dibuat. Gambar persegi kecil untuk menunjukkan keputusan tersebut. Gambarlah persegi tersebut di sebelah kiri dari satu lembar kertas yang cukup lebar.
Dari kotak tersebut, gambarkan garis ke arah kanan. Sepanjang garis ini dituliskan solusi yang kiranya mungkin untuk menyelesaikan masalah tersebut. Biarkan garis tersebut sepanjang mungkin, sehingga kita bisa memperluas ide kita.
Ujung setiap garis tersebut dianggap sebagai hasilnya. Apabila hasil dari pengambilan keputusan tersebut kurang meyakinkan, maka gambarkan lingkaran kecil di ujungnya. Namun apabila hasilnya merupakan keputusan lain yang perlu kita buat, maka gambarkan persegi lagi. Persegi disini menggambarkan sebuah keputusan, dan lingkaran menggambarkan hasil atau outcome yang kurang meyakinkan. Tuliskan keputusan dan faktor-faktor tersebut diatas persegi ataupun lingkaran tadi.


Awali dari persegi keputusan yang baru pada diagram, gambarkan garis yang merepresentasikan pilihan yang akan diambil. Dari lingkaran, gambarkan garis yang merepresentasikan hasil yang memungkinkan. Tuliskan lagi keterangan pada garis tersebut mengenai apa yang dimaksudkan. Lanjutkan mengerjakan hal tersebut hingga akan ada banyak hasil dan keputusan yang mungkin diambil.
PMI
PMI merupakan kepanjangan dari “Plus/Minus/Implications”. Teknik ini adalah sebuah teknik pengambilan keputusan yang penting. Ketika kita telah memilih sebuah tindakan, kita harus mengamati perkembangan situasi. Mungkin, ada kalanya, tidak melakukan apa-apa merupakan keputusan terbaik yang ada. Langkah-langkah dalam melakukan teknik PMI :
Gambarkan tabel dengan bagian paling atas tabel bertuliskan “Plus”, “Minus”, dan “Implications”. Pada kolom di bawah “Plus” tuliskan apa saja hal positif yang akan didapatkan ketika mengambil keputusan tersebut. Pada kolom di bawah “Minus” tuliskan apa saja hal negatif yang akan didapatkan ketika mengambil keputusan tersebut. Sedangkan pada kolom “Implications” tuliskan apa saja yang menjadi dampak dan hasil yang memungkinkan dari pengambilan keputusan tersebut, baik positif maupun negatif.
Apabila keputusan masih belum bisa diambil, maka kita bisa memberikan penilaian untuk menunjukkan seberapa pentingnya item tersebut. Berikan skor yang tepat untuk masing-masing pilihan. Penilaian yang diberikan merupakan penilaian yang cukup subjektif.
Bila telah selesai memberikan penilaian jumlahkan skor yang didapatkan pada kolom “Plus”,  “Minus” dan  “Implications”. Nilai positif yang tinggi menunjukkan tindakan yang seharusnya diambil, namun apabila nilai negatif yang tinggi menunjukkan bahwa tindakan tersebut sebaiknya dihindari.
Force Field Analysis
Analisa ini merupakan suatu metode yang cukup efektif untuk melihat faktor-faktor apa saja yang kiranya mendukung ataupun bertolak belakang dengan rencana yang kita ambil. Apabila kita telah mengambil suatu keputusan, maka analisa ini bisa kita gunakan untuk mengidentifikasi perubahan yang akan kita buat untuk mendapatkan hasik yang lebih baik. Langkah-langkah dalam melakukan teknik Force Field Analysis :
Buatlah daftar mengenai hal-hal apa saja yang mendukung perubahan tersebut dalam satu kolom, dan daftar mengenai apa saja yang melawan atau bertolak belakang dengan perubahan tersebut di kolom yang lainnya.
Berikan penilaian untuk masing-masing daftar tersebut, dari nilai 1 (lemah) hingga 5 (kuat).
Gambarkan diagram yang menunjukkan kekuatan untuk mendukung dan melawan perubahan tersebut.
Six Thingking Hats
Analisis ini merupakan analisis yang baik untuk melihat efek dari keputusan yang diambil dari berbagai sisi. Teknik yang dikemukakan oleh Edward de Bono ini memaksa kita untuk keluar dari cara kita berpikir yang biasa dan membantu kita untuk mendapatkan suatu situasi yang lebih pasti.
Dalam teknik ini kita diminta untuk melihat masalah dengan memakai enam topi dengan warna yang berbeda. Pada tiap-tiap warna dari topi tersebut mempunyai ketentuannya masing-masing. Enam warna topi tersebut antara lain :

White Hat
Pada topi warna putih ini kita diminta untuk fokus pada data-data yang telah tersedia. Kita diminta untuk melihat informasi yang kita punyai dan bagaimana kita mempelajarinya. Disini kita diminta untuk menganalisis tren-tren yang telah lalu dan memperhitungkan bagaimana nantinya.
Red Hat
“Memakai” topi merah kita diminta untuk melihat masalah menggunakan intuisi, emosi dan perasaan kita. Selain itu juga mencoba untuk berpikir bagaimana apabila orang lain bereaksi secara emosional. Mencoba untuk mengerti bagaimana respon yang individu lain yang tidak sepenuhnya mengerti mengenai alasan kita.
Black Hat
Menggunakan topi hitam ini, kita diminta untuk melihat hal-hal buruk dari suatu keputusan yang diambil. Hal ini ditujukan agar kita lebih berhati-hati dan mampu mempertahankan diri.
Yellow Hat
Topi kuning membantu kita untuk berpikir secara positif. Dengan topi ini kita diminta untuk melihat keuntungan yang akan didapatkan dari suatu keputusan. Topi kuning ini membantu kita untuk terus berjalan walau keadaan sedang buruk dan sulit.
Green Hat
Green Hat mengajak kita untuk berpikir lebih kreatif. Dimana kita dapat mengembangkan solusi-solusi yang kreatif untuk suatu masalah. Disini kita diminta untuk mencari apakah ada cara alain yang lebih bagus.
Blue Hat
Blue Hat mengajarkan kita untuk melihat bagaimana proses yang sedang berjalan. Pada bagian ini kita diajak untuk melihat apa yang akan kita lakukan selanjutnya. Disini kita diminta untuk melakukan pengecekan semua proses dan hasil yang di dapatkan.
Benefit ( Cost ) Analysis
Analisis ini merupakan analisis yang cukup simpel. Seperti yang namanya, dalam menggunakan analisis ini kita diminta untuk menjumlahkan semua nilai dari keuntungan yang diperoleh kemudian menguranginya dengan biaya-biaya yang lain.
Untuk menggunakan analisis ini, pertama tentukan seberapa banyak biaya yang akan dipakai untuk melakukan suatu perubahan. Kemudian hitung berapa keuntungan yang akan didapatkan dari itu semua. Dimana biaya dan keuntungan akan dibayarkan atau didapatkan sepanjang waktu. Rencanakan waktu dengan tepat sehingga semua biaya yang digunakan untuk melakukan perubahan bisa tergantikan dengan tepat sehingga semua biaya yang digunakan untuk melakukan perubahan bisa tergantikan dengan keuntungan yang diperoleh.


Unsur – Unsur Komunikasi
Komunikasi antar manusia hanya bisa terjadi bila ada seseorang yang menyampaikan pesan kepada orang lain dalam tujuan tertentu, artinya komunikasi hanya bisa terjadi kalau didukung oleh adanya sumber, pesan, media, penerima, dan efek . Semua unsur ini bisa juga disebut komponen atau elemen komunikasi.
Sumber
Semua peristiwa komunikasi akan melinatkan sumber sebagai pembuat atau pengirim ineormasi. Dalam komunikasi antarmanusia, sumber bisa terdiri dari satu orang, tetapi bisa juga dalam bentuk kelompok misalnya partai, organisasi atau lembaga. Sumber sering disebut pengirim, komunikator atau dalam bahasa Inggrisnya disebut source, sender atau encoder.

Pesan
Pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara tatap muka atau melalui media komunikasi. Isinya bisa berupa ilmu pengetahuan, hiburan, informasi, nasihat atau propaganda. Dalam bahasa inggris pesan biasanya diterjemahkan dengan kata massage, content atau informasi.

Media,
Media adalah alat sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Ada beberapa pakar psikologi memandang bahwa dalam komunikasi antarmanusia, media yang paling dominan dalam berkomunikasi adalah pancaindra manusia seperti mata dan teliga. Pesan-pesan yang diterima pancaindra selanjutnya diproses dalam pikiran manusia untuk mengontrol dan menentukan sikapnya terhadap sesuatu, sebelum dinyatakan dalam tindakan. Akan tetapi, media yang dimaksud dalam buku ini, ialah media yang digolongan atas empat macam, yakni :
Media antarpribadi. Media yang tepat digunakan ialah kurir /utusan, surat, dan telpon.
Media kelompok. Misalnya, rapat, seminar, dan konperensi. 
Media publik. Misalnya rapat akbar, rapat raksasa dan semacamnya.
Media massa. Misalnya surat kabar, film, radio, dan televisi.

Penerima,.
Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber. Penerima bisa terdiri satu orang atau lebih, bisa dalam bentuk kelempok, partai atau negara. Penerima biasa disebut dengan berbagai macam istilah, seperti khalayak, sasaran, komunikan, atau dalam bahasa Inggris disebut audience ataureceiver. Dalam proses komunikasi telah dipahami bahwa keberadaan penerima adalah akibat karena adanya sumber, tidak adanya penerima jika tidak ada sumber. Penerima adalah elemen penting dalam proses komunikasi, karena dialah yang menjadi sasaran dari komunikasi. Jika suatu pesan tidak diterima oleh penerima, akan menimbulkan berbagai macam masalah yang sering kali menuntut perubahan, apakah pada sumber, pesan, atau saluran.

Pengaruh atau efek,.
Pengaruh atau efek adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan, dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh ini biisa terjadi pada pengetahuan, sikap dan tingkah laku seseorang. Oleh karena itu, pengaruh bisa juga diartikan perubahan atau pengetahuan, sikap, dan tindakan seseorang sebagai akibat penerimaan pesan



SUMBER :
http://aditiodoank.wordpress.com/2012/03/24/perbedaan-kekuasaan-dan-wewenang/ 
http://www.psikologizone.com/teknik-teknik-decision-making/06511867 
http://amirlahjeni.wordpress.com/2012/03/30/unsur-unsur-komunikasi/ 

Kamis, 14 November 2013

RANGKUMAN STRUKTUR ORGANISASI, KONFLIK, DAN MOTIVASI

Pada keswmpatan kali ini saya akan membahas tentang Organisasi, Konflik dan Motivasi. Ketiganya adalah pembahassan yang berbeda namun memiliki keterkaitan sendiri apabila kita mengalami suatu permasalahan. nahhh, mari kita masuk ke pembahasan..................

 
ORGANISASI

A. TIPE DAN BENTUK ORGANISASI
  PENGERTIAN
Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
Secara garis besar organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi formal dan organisasi informal. Pembagian tersebut tergantung pada tingkat atau derajat mereka terstruktur. Namur dalam kenyataannya tidak ada sebuah organisasi formal maupun informal yang sempurna.

Organisasi Formal Resmi

Organisasi formal/ Resmi adaah organisasi yang dibentuk oleh sekumpulan orang/masyarakat yang memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik, yang menerangkan hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung jawabnya, serta memilki kekuatan hukum. Struktur yang ada juga menerangkan bagaimana bentuk saluran-saluran melalui apa komunikasi berlangsung. Kemudian menunjukkan tugas-tugas terspesifikasi bagi masing-masing anggotanya. Hierarki sasaran organisasi formal dinyatakan secara eksplisit. Status, prestise, imbalan, pangkat dan jabatan, serta prasarat lainya terurutkan dengan baik dan terkendali. Selain itu organisasi formal tahan lama dan mereka terencana dan mengingat bahwa ditekankan mereka beraturan, maka mereka relatif bersifat tidak fleksibel. Contoh organisasi formal ádalah perusahaan besar, badan-badan pemerintah, dan universitas-universitas (J Winardi, 2003:9).

Organisasi informal

Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama.


Bentuk-bentuk organisasi

  1. Organisasi politik
  2. Organisasi sosial
  3. Organisasi mahasiswa
  4. Organisasi olahraga
  5. Organisasi sekolah
  6. Organisasi negara 


Struktur / skema organisasi
Struktur / Skema Organisasi adalah susunan dan hubungan-hubungan antar komponen bagian-bagian dan posisi-posisi dalam suatu organisasi, komponen-komponen dalam tiap organisasi memiliki ketergantungan. Sehingga jika suatu komponen baik. Maka akan berpengaruh pada komponen lainnya dan organisasi tersebut.
Menurut Keith Davis ada 6 bagan bentuk struktur organisasi yaitu :
1.      Bentuk Vertikal
         Dalam bentuk ini, sistem organisasi pimpinan sampai organisasi atau pejabat yang lebih rendah     
         digariskan dari atas ke bawah secara vertikal.
2.      Bentuk Mendatar / Horizontal
         Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi    
         atau pejabat yang terendah disusun atau digariskan dari kiri kea rah kanan atau sebaliknya.
3.      Bentuk Lingkaran
         Dalam bentuk lingkaran, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinana sampai dengan satuan 
         organisasi  atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran ke aarah bidang lingkaran.
4.      Bentuk Setengah Lingkaran
         Dalam bentuk ini, saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau   
         pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran kearah bidang bawah lingkaran atau sebaliknya
5.      Bentuk Elliptical
         Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau  
         pejabat yang terendah digambarkan dengan pusat Elips kearah bidang elips
6.      Bentuk Piramid terbalik
         Dalam bentuk ini, saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan organisasi atau pejabat 
         terendah digambarkan dalam susunan berbentuk piramid terbalik.


Kamis, 24 Oktober 2013

PENGALAMAN ORGANISASI

PASKIBRA

     
 
PEMBAHASAN
 
       Paskibraka adalah singkatan dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka dengan tugas utamanya mengibarkan duplikat bendera pusaka dalam upacara peringatan proklamasi kemerdekaan Indonesia di 3 tempat, yakni tingkat Kabupaten/Kota (Kantor Bupati/Walikota), Provinsi (Kantor Gubernur), dan Nasional (Istana Negara). Anggotanya berasal dari pelajar SLTA Sederajat kelas 1 ATAU 2. Penyeleksian anggotanya biasanya dilakukan sekitar bulan April untuk persiapan pengibaran pada 17 Agustus

Lambang
       Lambang dari organisasi paskibraka adalah bunga teratai
tiga helai daun yang tumbuh ke atas: artinya paskibra harus belajar, bekerja, dan berbakti
tiga helai daun yang tumbuh mendatar/samping: artinya seorang pakibra harus aktif, disiplin, dan bergembira

       Tahun 1967, Husein Mutahar dipanggil presiden saat itu, Soekarno, untuk menangani lagi masalah pengibaran bendera pusaka. Dengan ide dasar dari pelaksanaan tahun 1946 di Yogyakarta, beliau kemudian mengembangkan lagi formasi pengibaran menjadi 3 kelompok yang dinamai sesuai jumlah anggotanya, yaitu:
Kelompok 17 / pengiring (pemandu),
Kelompok 8 / pembawa (inti),
Kelompok 45 / pengawal.

       Adapun maksud diadakannya DIKLATSAR calon paskibra karena merupakan upaya pengenalan ilmu yang telah diperoleh dalam rangka pengabdian sebagai kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional serta dalam rangka pembinan dan pengembangan kesiswaan untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang menjadi tanggungjawab bersama baik pemerintaah, masyarakat dan pemuda.


Tujuan:

1.  Menanamkan serta mengembangkan rasa persaudaraan nasional seerta kebangsaan nasional
2.  Merupakan kebanggaan, kecintaan, turut memiliki bangsa dan negara dikalangan generasi muda.
3. Mewujudkan kader-kader patriot negara bangsa dan negara ketahanan nasional. Pengembangan dan penerus nilai dan cita-cita proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945.
4. Mengembangkan sikap disiplin dan tertib serta mengikutsertakan pada peringatan hari-hari bersejarah.
5. Mempersiapkan anggota paskibra sekolah dan kotamadya serta dua orang wakil terbaik masing-masing satu putra dan satu putri untuk mengikuti seleksi calon paskibraka tingkat kecamatan, kotamadya dan provinsi pada tahun ke-dua pendidikan dan latihan.
Dasar paskibraka 

Dalam paskibraka kita mengenal dasar-dasar yang berguna sebagai tujuan organisasi paskibraka di antanya :
Ø  Rasa senasib, sepenanggungan dan seperjuang.
Ø  Rasa persaudaraan dan kekeluargaan
Ø  Rasa persatuan dan kesatuan menuju pertahanan dan keamanan
Bunga teratai
 Bunga teratai berdaun bunga 3 (tiga) helai tumbuh ke atas (mahkota bunga), bermakna belajar, bekerja, dan berbakti.
Bunga teratai berkelopak 3 (tiga) helai mendatar bermakna aktif, disiplin, dan gembira.
Mata rantai berkaitan melambangkan persaudaraan yang akrab antar sesama generasi muda Indonesia yang ada di berbagai pelosok penjuru (16 penjuru arah mata angin) tanah air.

Struktur  dalam organisai paskibra 
 
secara garis besar, pembagian tugasnya antara lain:

  • Ketua: membuat, melaksanakan dan mengawasi pelaksanaan dengan bertanggungjawab terhadap segala sesuatu yang terjadi di dalam kepengurusan.
  • Wakil Ketua: membantu tugas ketua, mengkoordinasikan seksi2 dan menggantikan ketua jika berhalangan.
  • Sekretaris: melaksanakan tugas sebagai seorang sekretaris di paskibra, kalau mau tahu apa pekerjaan sekretaris? tanyakan ke jurusan sekretaris kelas 2 or kelas 3.
  • Bendahara: melaksanakan tugas sebagai Bendahara, mau tahu juga apa pekerjaannya? tanyakan juga ke jurusan akutansi kelas 2 or kelas 3.
  • Seksi-seksi, sebagai pelaksana lapangan tugas2 yang diberikan ketua:
  • Kegiatan: merancang, mempersiapkan dan mengkoordinir kegiatan yang sudah disepakati.
  • Tata adat: menegakkan peraturan adat paskibra smkn 1 martapura yang telah disepakati.
  • Sekretariat: membantu sekretaris dan menyimpan semua dokumen2 yang dimiliki paskibra.
  • Humas: memberikan info tentang paskibra dan melakukan urusan-urusan ke luar organisasi, tugasnya seperti departemen penerangan (misalnya lho......)
  • Upacara: melatih petugas upacara juika diminta dan mengkoordinir upacara yang petugasnya adalah paskibra seperti upacara hari ulang tahun sekolah.                                      



BAB II

PENGALAMAN


        Pengalaman berorganisasi saya adalah menyangkut paskibra, awal mula saya menggemari kegiatan ini sejak saya duduk dibangku sekolah dasar. Saat itu sekolah saya diminta mengirimkan perwakilannya untuk ikut dalam acara "Hari Kesaktian Pancasila" yang diadakan setiap tanggal 1 Oktober. Sekolah saya pun menyeleksi siswa-siswa yang siap untuk diikutsertakan dalam kegiatan tersebut, dan saya adalah salah satu siswa yang terpilih, sejak itu saya mulai tertarik dengan dunia pendidikan baris berbaris, setelah lulus tingkat sekolah dasar saya melanjutkan pendidikan ke tingkat SMP, di SMP ternyata ada organisasi yang disebut PASKIBRA yang sistemnya mirip dengan baris-berbaris, karena saya memang sudah sangat tertarik maka saya mengikuti organisasi tersebut. Tidak hanya sampai saat itu, setelah di tingkat SMA pun saya kembali menggeluti kegiatan tersebut, walaupun pada awalnya saya berencana untuk tidak mengikuti organisasi PASKIBRA lagi, bukan karena tidak menyukainya hanya saja saya ingin lebih fokus dalam bidang eksak saya, dan ingin mencoba aktivitas lain agar ilmu saya lebih berkembang. Namun apa daya, saya sudah terlanjur jatuh hati pada kegiatan ini, ditingkat 2 SMA saya pun akhirnya resmi bergabung menjadi anggota PASKIBRA SMA 42, namun kegiatan paskibra ditingkat SD dan SMP tupanya sangat berbeda dengan SMA, di SMA saya lebih ditekankan untuk berorganisasi layaknya OSIS, jika di tingkat SD dan SMP saya digembleng untuk mengikuti kegiatan seperti upacara, dan kegiatan lapangan lainnya, namun di SMA, saya dituntut untuk berpikir kritis dalam menyelesaikan suatu permasalahan, dan kegiatan lain yang lebih mengutamakan otak ketimbang otot.
 
       Pengalaman saya mengikuti ekstrakulikuler dipaskibra ini sangat banyak, saya jadi mengetahui tata cara PBB, tata cara upacara, tata cara makan dengan benar, kedisiplinan, melatih mental dan fisik, tegas dalam mengambil keputusan, merasakan kebersamaan yang solid. Selama saya mengitu paskibra pun saya pernah merasakan rasanya dipermalukan didepan umum, merasakan merayap, dijemur diterik sinar matahari, hujan-hujanan, tetapi itu semua adalah sebagian test dalam mental dan fisik, agar mental dan fisik kita itu kuat.. didalam organisasi ini juga saya pernah merasakan menjadi seorang panitia lomba baris-berbaris di acara sekolah saya, pada saat itu saya menjadi sie humas dan dokumentasi. Tugas dari sie humas adalah yang memberikan informasi kepada sekolah-sekolah lain agar mengikuti acara lomba di sekolah saya..
Meskipun didalam organisasi PASKIBRA ini sangat keras pengajarannya tapi saya merasa enjoy menjalani semuanya karna saya bisa mempunyai banyak pengalaman dan pelajaran dalam berorganisasi.
        
       Organisasi OSIS dan PASKIBRA itu sangat sama tujuan dan fungsinya, hanya saja OSIS itu tidak diajarkan PBB seperti PASKIBRA, tetapi kedua organisasi tersebut sama – sama mengajarakan cara kepemimpinan, kedisiplinan, kerapihan, dan kebersamaan dalam setiap anggota.
Keuntungan dalam mengikuti organisasi OSIS dan PASKIBRA itu tidak hanya bisa menjadi disiplin , tapi kita juga bisa lebih berani dalam berbicara didepan umum, dan juga lebih dikenal dengan guru dan teman-teman.
Didalam organisasi tersebut pasti ada susunan keanggotaannya biasanya itu terdiri :  Ketua, Wakil ketua, Sekretaris, Bendahara, sie keanggotaan lainnya..
Itulah sebagian pengalaman organisasi yang pernah saya ketahui dan saya alami, bahwa kita itu harus tau bagaimana tata cara dalam berorganisasi, karna disetiap pekerjaan kita itu pasti ada organisasi.

Saya pun jadi semakin menyukai kegiatan PASKIBRA saya, karena walaupun kegiatannya sama-sama paskibra, tetapi saya mendapat ilmu baru ditiap tingkatannya, sayangnya saya tidak dapat melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi lagi yaitu PASKIBRAKA dikarenakan saya telat mengikuti tesnya pada saat sekolah dulu, namun saya tetap senang dan bangga menjadi anggot PASKIBRA tingkat sekolah. Itulah sekilas pengalaman berorganisasi saya, semoga bermanfaat. TERIMA KASIH.
 


 sumber data :      http://ismymy.blogspot.com/2013/01/organisasi-paskibra_8.html